Direktur Yayasan Amirul Ummah Irfan Ahmad Fauzi, sekaligus koordinator Iman Care Indonesia menjelaskan gerakan wakaf Al-Quran sendiri merupakan gerakan yang menghimpun dan mendistribusikan Al-Quran hingga ke pelosok negeri yang bekerja sama dengan yayasan Amirul-Ummah Indonesia.
“Donaturnya dari masyarakat Muslim di Malaysia. dan Indonesia merupakan negara yang menjadi tujuan utama wakaf ini, karena penduduk Muslimnya di negara ini banyak,” katanya, saat mengikuti seremoni pembagian wakaf Al-Quran di gedung DPD Bali di Denpasar, Sabtu.
Ia menjelaskan tujuan utama kegiatan wakaf ini untuk memenuhi kebutuhan mushaf Al-Quran di Indonesia. Berdasarkan riset dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) diketahui bahwa kebutuhan Al-Quran setiap tahunnya sebanyak dua juta, sehingga Yayasan Iman Care hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Setiap tahunnya, kami menargetkan sebanyak 100 ribu Al-Quran yang didistribusikan hingga ke pelosok negeri,” ujarnya
Kali ini, pihaknya hadir di Bali. Sebelumnya, di NTB dengan donasi sebanyak 20 ribu Al-Quran, Palu sebanyak 10 ribu Al-Quran dan kedepan akan dilakukan hal yang sama di Kota Padang
Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali Hj. Any Hani’ah menjelaskan pemerintah pusat sebenarnya memiliki wakaf Al-Quran untuk masyarakat Muslim Bali setiap tahunnya, tetapi jumlahnya sangat sedikit, yaitu sekitar 200 eksemplar Al-Quran karena berkaitan dengan distribusi. Dengan adanya bantuan atau wakaf Al-Quran ini, maka pihaknya mewakili mengaku berterima kasih kepada Iman Care.
“Berdasarkan data yang kami miliki ada sekitar 200 masjid dan 500 mushalla yang tersebar di seluruh Pulau Bali. Oleh sebab itu diharapkan distribusi wakaf Al-Quran ini bisa merata. Dan bagi para pewakaf semoga kegiatan ini menjadi amal jariah yang kelak dinilai Ibadah oleh Allah SWT,” katanya
Hal senada juga diungkapkan oleh anggota DPD Bali Bambang Santoso. Pihaknya mewakili masyarakat Muslim Bali mengucapkan terima kasih kepada pewakaf Al-Quran ini. Diharapkan dengan wakaf ini bisa membangun peradaban Al-Quran. Karena membangun peradaban Al-Quran ini menjadi tanggung jawab masyarakat Muslim.
“Tentunya, pertama, berikhtiar bersama bagaimana menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup beragama, bermasyarakat dan bernegara,” katanya.
Ia menambahkan harapan lain dengan wakaf Al-Quran ini umat Islam di Bali menjadi barometer masyarakat Muslim yang membangun peradaban dari Al-Quran.
Sumber – AntaraNews